Kodam IX/Udayana Kirim Bantuan Besar untuk Korban Banjir Bandang & Longsor Sumatera

Iklan Semua Halaman

Kodam IX/Udayana Kirim Bantuan Besar untuk Korban Banjir Bandang & Longsor Sumatera

Desember 09, 2025



Bali, Bimabangkit.com,  —Bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera kembali memperlihatkan betapa beratnya dampak yang harus ditanggung warga. Banjir bandang, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan masif di 51 kabupaten/kota.

Data terbaru BNPB per 6 Desember 2025 mencatat angka yang sangat memprihatinkan:
914 korban jiwa, 389 orang hilang, 4.200 orang luka-luka, dan lebih dari 835.000 warga terpaksa mengungsi. Sebanyak 121.000 rumah juga dilaporkan rusak berat.

Melihat situasi darurat ini, Kodam IX/Udayana bergerak cepat. Dari Bali dan Nusa Tenggara, bantuan logistik dikumpulkan dan dikirim menuju Sumatera. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 7 Desember 2025.

Bantuan diserahkan kepada Analis Kebencanaan BNPB, Erry Prawisuda, S.E., dan langsung didistribusikan ke titik-titik terdampak.

Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata TNI AD hadir di tengah kesulitan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam misi kemanusiaan,” ujarnya.

Operasi kemanusiaan TNI AD kini difokuskan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan pengerahan ribuan prajurit untuk evakuasi, pembukaan akses wilayah, pendirian dapur lapangan, hingga pemulihan sarana umum.

Bantuan yang dikirim meliputi:
• obat-obatan
• makanan siap saji
• tenda pengungsian
• perlengkapan sanitasi
• perahu LCR
• alat penjernih air
• selimut
• tenda serbaguna
• peralatan rigging

BNPB menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan terukur dari Kodam IX/Udayana, menekankan pentingnya sinergi semua lembaga dalam masa krisis ini.

Kapen Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, menambahkan bahwa misi utama mereka adalah memastikan korban memperoleh kebutuhan dasar secara cepat dan tepat.
Ini bukan hanya bantuan. Ini solidaritas. Ini panggilan kemanusiaan. Dan Bali telah ikut hadir untuk Sumatera.( Red).