Bima, Berita11.com— Sebanyak 582 orang dikukuhkan sebagai sarjana pendidikan dalam kegiatan Sidang Senat Terbuka STKIP Taman Siswa Bima Angkatan XXI di Auditorium Sudirman, Sabtu (1/11/2025).
Prosesi wisuda angkatan XXI Kampus Merah— STKIP Taman Siswa
Bima berlansung meriah dalam Auditorium Sudirman yang baru saja direnovasi.
Wisuda dihadiri dan disaksikan sejumlah pejabat, antara lain Wakil Gubernur NTB,
Hj Indah Dhamayanti Putri SE., M.Ip, Wakil Bupati Bima, dr H Irfan Zubaidi,
anggota DPRD Provinsi NTB, Aminurllah SE dan Harwoto, perwakilan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), I Gusti Ayu R Rumanti,
Presiden Direktur Al-Wildan Islamic School Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir,
M.Pd, pimpinan perguruan tinggi di Kota Bima dan Kabupaten Bima, anggota
Forkopimda dan pimpinan BUMN/BUMD.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Assoc Prof Dr H Ibnu Khaldun
Sudirman M.Si menyampaikan apresiasi atas berkenanan dan kesempatan para
pejabat, pimpinan perguruan tinggi, anggota Forkopimda hingga Presiden Direktur
Al-Wildan Islamic School Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd dapat menghadiri
dan menyaksikan prosesi wisuda angkatan XXI STKIP Taman Siswa Bima.
H Ibnu Khaldun memuji kiprah Presiden Direktur Al-Wildan
Islamic School Prof. Dr. Abdurrahim Al Basyir, M.Pd yang menjadi inspirasi
banyak pihak. Mendedikasikan hidup untuk pendidikan.
“Presiden Direktur Al Wildan adalah salah satu guru besar.
Dikukuhkan sebagai guru besar di California dan Al Wildan telah memiliki 30
cabang. Beliau juga murid alharhum pendiri kampus ini dan banyak mendedikasikan
untuk kampus,” ujar H Ibnu Khaldun.
Dikatakannya, prosesi wisuda angakatan XXI STKIP Taman Siswa
Bima merupakan momentum istimewah bagi mahasiswa angkatan 2021, di mana mahasiswa angkatan tahun 2021 melewati fase
yang menakutkan di dunia karena bertepatan puncak pandemi Covid-19.
Berbeda dengan sejumlah daerah lain yang terperangkap
pandemi Covid-19, STKIP Taman Siswa Bima justru mendapatkan limpahan mahasiswa
baru dari awalnya 700 mahasiswa baru meningkat menjadi 2000 lebih.
H Ibnu Khaldun menyebut sejumlah pencampaian Kampus Merah,
di antaranya penghargaan (award) Kampus Mengajar dari LLDIKTI Wilayah VIII
memberikan Award sebagai pengakuan atas kontribusi kampus dalam program Merdeka
Belajar. Sebanyak 584 mahasiswa STKIP
Taman Siswa Bima berkontribusi dan mengikuti program Kampus Mengajar, membuat
posisi Kampus Merah bertengger pada urutan ke-3 di wilayah Bali Nusa Tenggara
yang berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar.
“Prestasi yang tak kalah membanggakan mahasiswa lulus
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) berbagai kampus di Indonesia. Mereka belajar
satu semester di ruang- ruang peradaban,” ujar mantan Staf Ahli DPR RI ini.
Capaian selanjutnya, program Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL) terus berjalan, memberi kesempatan belajar kepada masyarakat yang
memiliki pengalaman kerja relevan.
Kemudian, sebanyak 90% program studi di STKIP Taman Siswa Bima telah
terakreditasi Baik Sekali. Kampus Merah
menargetkan, pada tahun 2026 seluruh prodi terakreditasi Baik Sekali dan
Unggul.
Selain itu, STKIP Taman Siswa Bima menempati peringkat
pertama dalam skor SINTA di antara perguruan tinggi pendidikan dan keguruan di
Pulau Sumbawa. Pada tahun 2025, STKIP Taman Siswa Bima memperoleh bantuan
senilai Rp717.336.000 dari PDK 1 dan 2, hibah disabilitas, dan hibah
E-Learning.
“Bantuan ini memperkuat fasilitas pembelajaran digital dan
inklusif di kampus kita,” ujar H Ibnu Khaldun.
Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima juga menjadi penerima
berbagai beasiswa nasional seperti KIP Kuliah, BI, LPDP, serta beasiswa
internal kampus.
“Saat ini tidak hanya Pemda, di Tamsis mengusung Kampus
Beradab dengan semangat wirausaha. Menjadi job creator melalui kegiatan Kampus
Berdampak,” katanya.
H Ibnu Khaldun mengingatkan peserta wisuda agar dapat
bermanfaat bagi orang lain. Beliau menukil Sabda Rasulullah yang diriwayatkan
Ahmad dan Ath Thabrani: "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia lainnya."
Sebanyak 70-75 persen wisudawan STKIP Taman Siswa Bima,
termasuk wisudawan/ wisudawati terbaik berasal dari kelompok masyarakat ekonomi
kurang mampu. Hal tersebut kata H Ibnu Khaldun tidak mengherankan karena modal
sosial masyarakat Bima adalah naik haji dan menyekolahkan anak
setinggi-tinnginya.
Selanjutnya, pada tahun 2025, STKIP Taman Siswa Bima akan
memproses SK pembukaan Program Studi S2 Pedagogi yang mencakup sembilan
konsentrasi, yaitu Manajemen Pendidikan, Pendidikan Dasar, PAUD,
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan IPA, Pendidikan IPS dan PPKn, PJOK, Pendidikan
Matematika.
Hingga saat ini, sebanyak 15.226 mahasiswa telah terdaftar
di STKIP Taman Siswa Bima, sebuah bukti
kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh.
Selain itu, Kampus Merah tercatat telah memiliki 11.047 alumni telah
tersebar dan terserap di berbagai bidang pekerjaan di Indonesia Timur—mulai
dari dinas, kepala sekolah, guru, wirausaha, hingga pemerintahan. Sebanyak 500 alumni telah lulus Pendidikan
Profesi Guru (PPG) dan 1.800 alumni lolos seleksi ASN P3K.
Pada sisi lain, STKIP Taman Siswa Bima juga tersebut
membangun dan menguatkan jaringan internasional, di antaranya telah menjalin
kerja sama dengan PICOMS International
University College (Malaysia), Our Lady
of Fatimah University dan Arellano University (Filipina), kolaborasi literasi dengan Australia (2023),
kerja sama akademik dengan AIT Thailand (tahap penjajakan). Kemudian pada Maret 2026, sebanyak tujuh mahasiswa
STKIP Taman Siswa Bima akan mengikuti program pertukaran mahasiswa ke kampus
UITM Malaysia.
Pada asepk tenaga pendidik, saat ini sebanyak 80 dosen STKIP
Taman Siswa Bima telah bersertifikat pendidik (serdos), menunjukkan
profesionalisme yang tinggi dalam pengajaran. Dalam sepuluh tahun terakhir, 63%
atau 74 dosen dari total 121 dosen STKIP Taman Siswa Bima berhasil lolos Hibah
BIMA Kemdiktisaintek. Capaian ini menunjukkan bahwa dosen STKIP Taman Siswa
Bima unggul dan berkualitas. Selain itu, setiap tahun, jumlah dosen yang lolos
mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian nasional meningkat 34% dengan total dana terserap mencapai Rp5,79
miliar selama sepuluh tahun.
“STKIP Taman telah memiliki 18 doktor yang aktif. Kami yang
berdiri sudah bisa dipanggil guru besar Lektor Kepala atau Assoc Prof. Kemudian
Dr Syarif (juga sudah ditetapkan sebagai Assoc Prof) yang berangkat dari S1.
Lima pegawai telah kami umrahnya dan baru pulang,” ungkap H Ibnu Khaldun.
Assoc Prof Dr H Ibnu Khaldun Sudirman M.Si juga menyatakan
komitmen membangun kolaborasi dengan seluruh perguruan tinggi di Bima
Dompu. Berbagai capaian Kampus Merah
dalam usia 18 tahun menjadi inspirasi pihaknya menbangun tagline baru Legacy
Beyond the Age, karya yang melampaui usia.
Berbagai capaian Kampus Merah saat ini jelasnya, tak lepas
dari peran Hj Suharni S.Pd, pendiri sekaligus Dewan Pembina Yayasan STKIP Taman
Siswa Bima.
“Beliau sudah 14 kali umrah dan dua kali naik haji, setiap
bulan khatam Alquran. Maka dari capaian itu kami mengusung tagline Legacy
Beyond the Age, capaian melalui usia,” ujar H Ibnu Khaldun.
H Ibnu Khaldun menjelaskan, peserta wisuda angkatan XXI
tahun 2025 merupakan terbanyak sepanjang sejarah STKIP Taman Siswa Bima. Ia mengisyaratkan Kampus Merah akan terus
berbenah dan meningkatkan layanan serta fasilitas.
Sebanyak 18 orang dikukuhkan sebagai wisudawan dan
wisudawati terbaik dalam prosesi wisuda angkatan XXI STKIP Taman Siswa Bima.
Mereka adalah Afni Nurul Sabilah,
Agustina, Runy Angriani, Putri Karimah, Rohimah
Fadla, Sulis Sulastri, Mawardin, Desi Nargis, Nofitasari, Mutiara Zulyanti,
Syahwinsyah, Sri Laila Fauziah, Nurlaila
L. Buan, Roni Muliadin, Muhamad Januar Ansyari, Salman
Al Farizy, Al Iqamahul Islam, Putri
Rohana. [B-31]

Komentar