Bima, Bimabangkit.com,- Sejumlah Rumah warga dan Sekolah serta beberapa Fasilitas lain Rusak terjang banjir kembali terjadi di disejumlah wilayah Kabupaten Bima Provinsi NTB pada Kamis 6/11/2025.
Banjir tersebut terjadi lagi di wilayah Desa Ncandi dan Monggo, Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda, .
Nurul Huda mengatakan banjir di Desa Ncandi dan Monggo terjadi akibat hujan deras sejak pukul 12.00 Wita. Selain rumah warga, banjir di dua desa bertetangga itu juga merendam fasilitas pendidikan sekolah.
"Banjir hari ini lebih besar ketimbang yang terjadi pada Rabu siang kemarin," ungkap Nurul Huda.
Selain di Kecamatan Madapangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Sanggar. Menurut Nurul Huda, jalan raya di sana tak bisa dilewati karena digenangi air banjir kiriman dari wilayah pegunungan.
Sementar Di Desa Kore Kecamatan Sanggar juga sedang terjadi banjir," ujar Nurul Huda.
Beberapa desa yang dilanda banjir hari ini, terang Nurul Huda, adalah daerah yang rawan banjir setiap tahun. Air sungai langsung meluap dan merendam rumah-rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum (fasum) meski hujan hanya sebentar.
"Memang wilayah-wilayah ini rawan banjir setiap tahun karena hutan gundul untuk lahan jagung," imbuh Nurul Huda.
BPBD Kabupaten Bima sudah terjun ke lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan kecamatan untuk pendataan warga dan kerugian dampak banjir.
"Banjir hari ini lebih besar ketimbang yang terjadi pada Rabu siang kemarin," ungkap Nurul Huda.
Selain di Kecamatan Madapangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Sanggar. Menurut Nurul Huda, jalan raya di sana tak bisa dilewati karena digenangi air banjir kiriman dari wilayah pegunungan.
Sementar Di Desa Kore Kecamatan Sanggar juga sedang terjadi banjir," ujar Nurul Huda.
Beberapa desa yang dilanda banjir hari ini, terang Nurul Huda, adalah daerah yang rawan banjir setiap tahun. Air sungai langsung meluap dan merendam rumah-rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum (fasum) meski hujan hanya sebentar.
"Memang wilayah-wilayah ini rawan banjir setiap tahun karena hutan gundul untuk lahan jagung," imbuh Nurul Huda.
BPBD Kabupaten Bima sudah terjun ke lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan kecamatan untuk pendataan warga dan kerugian dampak banjir.
"Kami meminta warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi, seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Jika ada kejadian bencana segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat dan kantor desa," pinta Nurul Huda.
Nurul Huda mengatakan banjir di Desa Ncandi dan Monggo terjadi akibat hujan deras sejak pukul 12.00 Wita. Selain rumah warga, banjir di dua desa bertetangga itu juga merendam fasilitas pendidikan sekolah.
"Banjir hari ini lebih besar ketimbang yang terjadi pada Rabu siang kemarin," ungkap Nurul Huda.
Selain di Kecamatan Madapangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Sanggar. Menurut Nurul Huda, jalan raya di sana tak bisa dilewati karena digenangi air banjir kiriman dari wilayah pegunungan.
"Di Desa Kore Kecamatan Sanggar juga sedang terjadi banjir," ujar Nurul Huda.
Beberapa desa yang dilanda banjir hari ini, terang Nurul Huda, adalah daerah yang rawan banjir setiap tahun. Air sungai langsung meluap dan merendam rumah-rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum (fasum) meski hujan hanya sebentar.
"Memang wilayah-wilayah ini rawan banjir setiap tahun karena hutan gundul untuk lahan jagung," imbuh Nurul Huda.
BPBD Kabupaten Bima sudah terjun ke lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan kecamatan untuk pendataan warga dan kerugian dampak banjir.
"Kami meminta warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi, seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Jika ada kejadian bencana segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat dan kantor desa," pinta Nurul Huda.( Read).
Selain di Kecamatan Madapangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Sanggar. Menurut Nurul Huda, jalan raya di sana tak bisa dilewati karena digenangi air banjir kiriman dari wilayah pegunungan.
"Di Desa Kore Kecamatan Sanggar juga sedang terjadi banjir," ujar Nurul Huda.
Beberapa desa yang dilanda banjir hari ini, terang Nurul Huda, adalah daerah yang rawan banjir setiap tahun. Air sungai langsung meluap dan merendam rumah-rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum (fasum) meski hujan hanya sebentar.
"Memang wilayah-wilayah ini rawan banjir setiap tahun karena hutan gundul untuk lahan jagung," imbuh Nurul Huda.
BPBD Kabupaten Bima sudah terjun ke lokasi banjir untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan kecamatan untuk pendataan warga dan kerugian dampak banjir.
"Kami meminta warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi, seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Jika ada kejadian bencana segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat dan kantor desa," pinta Nurul Huda.( Read).

Komentar